Saham merupakan instrumen investasi yang mewakili hak sebagai pemilik nilai suatu perusahaan atau bagian dalam perusahaan tersebut. Dengan memiliki saham, seorang investor berhak atas bagian hasil dari perusahaan berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Namun, perlu diingat bahwa saham termasuk investasi dengan risiko tinggi (risk high, return high). Oleh karena itu, pemahaman yang baik memang dibutuhkan, terlebih untuk pemula.
Di era digital saat ini, membeli saham menjadi semakin mudah berkat kehadiran berbagai platform online. Tidak ada batasan khusus untuk siapa yang bisa berinvestasi saham. Siapa saja dapat memulainya, asalkan memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk). Berikut adalah langkah-langkah aman dan efektif untuk membeli saham, khususnya bagi pemula:
“Pilih Perusahaan Sekuritas yang Terpercaya”
(Pilihlah perusahaan sekuritas yang terpercaya)
Selain itu, namun jangan hanya berdasarkan poin-poin di atas, kita juga harus memperhatikan beberapa hal lain seperti:
1. Apakah perusahaan sekuritas tersebut memiliki reputasi yang baik?
Langkah pertama untuk memulai investasi saham adalah memilih perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas berfungsi sebagai perantara mencari pembeli dan penjual saham dan membantu dalam proses pembukaan rekening saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelum memilih, pastikan perusahaan sekuritas yang dipilih telah terdaftar dan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
Legalitas dan reputasi perusahaan.
Biaya transaksi (biaya tolak-tenaga) yang diberikan
Servis pelanggan dan dukungan teknis.
Fitur aplikasi perdagangan yang mudah digunakan.
Perlu tahu bahwa hingga Oktober 2022, ada 122 perusahaan sekuritas yang terdaftar di OJK. Kamu dapat mendaftar nama perusahaan ini melalui situs resmi BEI atau OJK. Pilihlah perusahaan yang sesuai dengan kebutuhanmu.
2. Buka Rekening Dana Nasabah (RDN)
Rekening Dana Nasabah (RDN) adalah akun khusus untuk melakukan transaksi jual beli saham di pasar modal. Proses membuka RDN dilakukan lewat perusahaan sekuritas yang kamu pilih. Langkah-langkahnya adalah:
Siapkan dokumen seperti KTP dan NPWP (untuk penduduk Indonesia) atau KITAS dan paspor (untuk warga asing).
Siapkan foto sampul depan buku tabungan.
Daftarkan diri Anda sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh perusahaan sekuritas.
Pastikan Bank yang digunakan untuk membuka RDN telah diawasi OJK. Setelah menyampaikan formulir, Anda akan diminta untuk menyetor aset awal. Besaran aset awal bervariasi, Seperti Rp100.000 sampai Rp10 juta, tergantung kebijakan masing-masing lembaga saham. Beberapa platform, seperti Stockbit, bahkan tidak menetapkan aset minimum.
3. Lakukan Deposito ke RDN
Setelah RDN aktif, langkah selanjutnya adalah melakukan deposit dana. Dana deposit akan digunakan untuk membeli saham. Jumlah dana deposit tergantung pada harga saham yang ingin kamu beli. Berikut contohnya:
Jika kamu ingin membeli saham perusahaan ABCD dengan harga Rp1.000 per lembar, dan aturan minimal pembelian adalah 1 lottati (100 lembar), maka total yang dibutuhkan adalah Rp1.000 x 100 = Rp100.000.
Jangan lupa memperhitungkan biaya komisioner, yang beredar pada kisaran 0,1% sampai 0,35% per transaksi, bergantung pada perusahaan sekuritas.
Pastikan sebelum membeli, kekuasaan uang di noui (“RDN”) ada untuk membeli saham yang kamu mu Vatican beserta biaya transaksi.
4. Membeli Saham Melalui Aplikasi Perdagangan
Setelah deposit berhasil, Anda akan mendapatkan akses ke aplikasi trading saham. Melalui aplikasi ini, Anda bisa melakukan berbagai transaksi saham, seperti membeli, menjual, atau memantau harga saham.
Berikut tips membeli saham:
Pilih saham yang sesuai dengan analisis: Sebagai pemula, kamu bisa memilih saham blue chip, yaitu saham dari perusahaan besar dan stabil dengan reputasi baik.
Perhatikan prinsip dasar perusahaan: Lihat kinerja keuangan, potensi bisnis, dan manajemen perusahaan.
Gunakan strategi investasi: Mulai dengan jumlah kecil untuk mengurangi risiko, kemudian tambah secara bertahap setelah memahami prinsip mekanisme pasar.
5. Pantau Pergerakan Pasar Secara Rutin
Setelah membeli saham pertama, penting untuk memantau pergerakan pasar secara teratur. Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan kinerja perusahaan. Dengan memantau pasar, kamu dapat:
Mengenal Waktu yang Tepat untuk Membeli atau Menjual Saham.
Memahami tren pasar dan menganalisis risiko.
Anda bisa menggunakan aplikasi perdagangan, media sosial, atau situs berita terpercaya untuk mendapatkan informasi terkini tentang saham yang Anda miliki.
Perdalam Pengetahuan Investasi Saham
Investasi saham tidak hanya sebatas membeli dan menjual, tetapi juga tentang membangun portofolio yang berkelanjutan. Berikut beberapa langkah untuk mengeksplorasi pengetahuan:
Ikuti seminar atau pelatihan tentang saham.
Bacalah buku atau artikel yang membahas strategi investasi.
Bahagia akan bergabung dengan komunitas investor untuk berbagi pengalaman dan belajar dari orang lain.
Membeli saham memang tampak rumit bagi pemula, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa memulai investasi dengan aman. Pilihlah perusahaan berjangka waktu sendiri dengan baik, buka RDN, lakukan deposit, dan mulailah bertransaksi melalui aplikasi perdagangan. Jangan lupa untuk terus memantau pergerakan pasar dan belajar tentang investasi saham.
Untuk memudahkan langkah awalmu, kamu bisa mendaftar di platform seperti Stockbit. Proses pendaftarannya cepat, 100% daring, dan tanpa syarat deposit minimum. Mulailah investasi saham sekarang juga dan nikmati manfaat jangka panjangnya!