Layar Tancap di Lebak Bulus: Nikmati 4 Film Klasik Secara Gratis Akhir Pekan Ini!

Diposting pada
banner 336x280


JAKARTA, Info Terbaru Indonesia

– Layar film mulai ditarik lagi di area Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Sabtu (12/4/2025), setelah istirahat satu bulan.

“Tanggal 12 besok, mari kita selenggarakan halal bihalal bersama komunitas. Acara ini buka untuk publik dan mereka dipersilakan hadir hanya untuk menyaksikan,” ujar salah seorang manajer dari layar tancap yang merupakan bagian dari kelompok Operasi Film (Operfi), Soleh ketika dijumpai oleh Info Terkini Indonesia pada hari Rabu, 9 April 2025.

Direncanakan agar ada empat layar yang akan memutar film-film berbeda. Satu di antara tersebut adalah Baazi, sebuah film klasik dari India yang rilis tahun 1995.

“Film yang diputar di tempat ini besok mencakup beberapa genre. Ada film India seperti ‘Baazi’, dan juga ada dua unit lainnya spesifik untuk penayangan film India. Selain itu, tersedia pula tontonan dari barat serta mandarin disini. Sedangkan disana, mereka memiliki koleksi horor dan berbagai macam film dalam negeri,” jelasnya lebih lanjut.

Penayangan film layar tancap akan dimulai pukul 19:00 WIB. Tim tersebut nantinya telah mempersiapkan seluruh peralatan untuk layar tancap sejak pagi hari.

Kita mulai setelah sholat Isya, tetapi persiapannya mungkin sejak pagi. Sesiapa yang bisa membantu, silakan ikut serta dari tengah hari,” terangkan Soleh. “Sorenya kami memasang layarnya.

Pemilihan lokasi untuk penayangan perdana dilakukan melalui sistem undian. Anggota yang dipilih wajib mengejar dan mempersiapkan segala izin yang diperlukan untuk tempat pemutarannya.

Di samping itu, tuan rumah bertanggung jawab pula untuk mempersiapkan semua keperluan pertunjukan film.

“Setiap kali kita melakukan pengundian dalam arisan ini, mari tentukan siapa yang beruntung mendapatkan hadiah. Orang tersebutlah yang akan memilih tempat dan mencari lokasi untuk kita semua berkumpul. Sebagai contoh bisa saja di Rempoa, Pamulang, atau bahkan Meruyung. Atau mungkin di Cinangka ataupun Kampung Kebon,” jelas Soleh.

Di samping persiapan teknis, sang tuan rumah acara pemutaran film pun perlu menyediakan camilan bagi penontonnya.

“Lebih suka menyediakan makanan secukupnya. Terkadang istrinya memasak untuk anak-anak terlebih dahulu. Sesekali hanya menumis tahu saja, atau seperti ikan asin dan sayur asem. Itulah hal-hal sederhana yang dilakukan, yang penting semua sudah makan. Lebih baik daripada tidak sama sekali,” jelas Soleh.

Penayangan film ini gratis. Selain itu, mereka juga menawarkan layanan penayangan film khusus apabila dimintai.

“Iya bisa disewain, kalau ada yang mau hajatan, ulang tahun. Terus juga, ya gitu dah buat acara-acara keluarga,” kata dia.

Advertisement