Pj Gubernur Jakarta: Menu Nasi di Makan Bergizi Gratis Bisa Diganti jika Ada yang Tak Suka

Diposting pada
banner 336x280

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi menyatakan, nasi tidak harus selalu termasuk dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurutnya, berbagai jenis menu disesuaikan dengan kebutuhan dan kebiasaan konsumsi dari masyarakat di setiap tempat.

“Saya ingin mengatakan bahwa di Papua mungkin sagu dan di wilayah Jakarta jika seseorang tidak menyukai nasi atau tidak terbiasa dengan makanan tersebut, bisa diganti dengan kentang, serta protein yang beragam,” kata Teguh kepada wartawan saat meninjau pelaksanaan MBG di SMP 61, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6 Januari).

Direktur Sari Apong menambahkan, menu sarapan di program MBG di Jakarta akan disajikan dua kali, jadi 2 telpon bertemu dua kali dalam seminggu.

“Sudah saya nyatakan sekitar satu minggu lalu itu sudah dilakukan dua kali, dan tidak mutlak harus melakukannya dengan susu, nanti ada alternatif lainnya,” ucap Teguh.

Di SMPN 61 Slipi dan SMP 1 Barunawati, pada hari pertama pelaksanaan MBG, menu yang disediakan terdiri atas nasi, tumis kacang panjang, ayam, tahu, serta buah jeruk. Susu tidak disertakan dalam daftar menu.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Penyediaan Gizi (SPPG) Palmerah, Yudha Permana menyatakan bahwa pihak sekolah telah diminta untuk memberikan data siswa yang memiliki alergi atau pantangan tertentu dalam makanan.

Dengan data ini, menu akan disesuaikan, seperti mengantikan nasi dengan kentang bagi siswa yang tidak dapat mengonsumsinya.

„Dari sekolah kita meminta dataexistence apakah ada alergi, contohnya tidak mengkonsumsi nasi. Lalu setelahnya kita ganti dengan kentang,” katanya.

Yudha juga pastikan anggaran Rp 10.000 per porsi sudah mencukupi kebutuhan gizi siswa sesuai kategori usia.

“Mungkin kita sudah coba sekitar dua bulan dan itu sesuai kebutuhan gizi masing-masing, kategori umur dan sudah kami pastikan angkanya itu di bawah Rp 10.000. Untuk TK dan SD kelas 1-3 angkanya 380-400 kalori, sedangkan SD kelas 4-6 dan SMP sekitar 550 kalori,” ungkap Yudha.

Advertisement