Di tengah kemudahan akses informasi dan media sosial, kita seringkali merasa terdorong untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
) atau rasa takut tertinggal menjadi salah satu penyebab utama konsumsi berlebihan
Hal ini membuat kita terjebak dalam siklus pembelanjaan yang tidak terkendali, membeli barang tidak penting hanya karena ingin mengikuti moda atau orang lain.
Tapi dengan beberapa langkah sederhana, kita bisa mengendalikan dorongan tersebut dan mengurangi pengeluaran untuk barang-barang yang bukanlah hal penting.
Berikut empat cara efisien untuk menghadapi FOMO menurut pendiri komunitas Gaya Hidup Minimalis “Lyfe dengan Lebih Sedikit”, Cynthia Suci Lestari.
1. Tren Memberikan Kebahagiaan yang Sementara
Menurutnya, kita harus menyadari bahwa tren sangatlah sementara, sehingga kebahagiaan dari memiliki barang trend juga hanya sementara.
“Apa yang sedang tren sekarang mungkin tidak akan tetap berkembang atau sempat menonjol di tahun depan,” katanya kepada Fakta News, pada Selasa (31 Desember 2024).
Memahami bahwa trend adalah sesuatu yang sementara, kita tidak seharusnya terlalu sedih jika tidak mengikuti trend.
2. Prioritaskan benda-benda yang abadi (timeless) di atas tren sesaat (fleksibel)
dibanding
“Sepanjang akibat munculnya tren baru, justeru,” ujar Cynthia.
Memikirkan hal ini, memungkinkan kita untuk menghargai nilai barang yang kita miliki secara lebih mendalam dan tidak terjebak dalam siklus konsumsi yang berlebihan.
3. Kurasi Media Sosial
Ketika ingin menghindari kecemasan karena semakin banyak orang (FOMO), mengatur konten yang kita konsumsi melalui media sosial sangatlah penting.
Ia Mendesak untuk berhati-hati di sosial mediam dan tidak hanya mengikuti akun yang menyebarakan informasi bermanfaat.
atau perkembangan diri.
“Dengan hal itu, otak kita tidak hanya berpikir soal barang-barang baru dan yang terkini,” lanjutnya.
> Tanyakan ke diri Anda, apakah itu kebutuhan yang sebenarnya.
Sebelum membeli barang apa pun, Cynthia menyarankan untuk memberikan waktu dan merefleksikan diri terlebih dahulu.
“Sekaligus, apa yang sedang trending tidak selalu sesuai dengan kriteria dan kebutuhan diri kita,” jelasnya.
Memahami kebutuhan pribadi adalah langkah utama untuk menghadapi kekhawatiran mengenai ketinggalan.
“Misalnya, sekarang lagi tren spray d’Alba. Tapi apakah itu seimbang untuk orang dengan kulit berminyak? Jika tidak sesuai, maka tidak harus dibeli,” tutur Cynthia.