Bukan Pertalite, Ini BBM Paling Banyak Sedot Dana Subsidi Sepanjang 2024

Diposting pada
banner 336x280

Kategori konsumen yang paling banyak membanjiri masuk into account untuk recept mendapatkan Dana Subsidi sepanjang tahun 2024.

Paling banyak adalah biaya yang digunakan untuk solar yang mencapai Rp89,7 triliun.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, solar menjadi BBM yang mengonsumsi subsidi terbesar karena insentif yang diberikan APBN mencapai Rp5.150 per liter atau 43% dari harga awal.

“Saya menyoalkan pendapat untuk solar, harga seharusnya tahun depan 2024 adalah Rp11.950. Namun, yang membayar masyarakat, karena ada subsidi, itu Rp6.800 per liter,” ujar Suahasil, Senin (6/1/2024).

Dia menyatakan bahwa dana subsidi untuk oli pelumas dinikmati oleh lebih dari 4 juta kendaraan di seluruh Indonesia.

“Jadi kalau teman-teman ada yang membeli bensin setelah setiap liternya Anda isi ke tangki bensin, pemerintah akan membayar Rp5.150,”katanya.

Dana APBN untuk subsidi bensin Pertalite direncanakan diperkirakan mencapai Rp56,1 triliun pada tahun 2024.

Suahasil mengatakan, harga asli Pertalite adalah Rp11.700 per liter. Akan tetapi, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp1.700 per liter, atau 15% dari harga asli. Selanjutnya, masyarakat hanya membayar Rp10.000 per liter untuk membeli pertalite.

“Tahun 2024, APBN menanggung biaya Rp56,1 triliun dan kita perkirakan adalah sekitar 157,4 juta kendaraan yang mengonsumsi bensin Pertalite,” kata Suahasil.

Sementara itu, besaran anggaran APBN untuk subsidi beras minyak mencapai Rp4,5 triliun sepanjang 2024. Dana subsidi itu disalurkan kepada 1,8 juta rumah tangga.

Suahasil mengungkapkan, harga sebenarnya minyak tanah adalah Rp11.150 per liter. Namun, pemerintah memberikan bantuan dari anggaran negara sebesar Rp8.650 atau 78% dari harga sebenarnya. Oleh karena itu, masyarakat hanya perlu membayar Rp2.500 per liter untuk membeli minyak tanah.

Advertisement