Patrick Kluivert Ucapkan Terima Kasih ke Shin Tae-yong,Media Korea Justru Menilai Kurang Empati

Diposting pada
banner 336x280

Penujukan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia tidak hanya menjadi isu hangat di tanah air, tetapi juga menjadi sorotan di Korea Selatan, negara asal pelatih asing Shin Tae-yong.

Pengucapan terima kasih dari Patrick Kluivert kepada Shin Tae-yong diinterpretasikan secara negatif oleh beberapa media Korea Selatan.

Ia mengucapkan terima kasih tersebut dalam wawancara bersama media Belanda De Telegraaf.

Tak hanya mengucapkan terima kasih kepada Shin Tae-yong, dalam wawancara itu Kluivert juga membahas banyak hal mulai dari misi hingga mengungkap awal pembicaraan dengan PSSI.

Orang onClose menyoroti kemajuan perlawanan tim nasional Indonesia yang juga tidak terlepas dari peran penting Shin Tae-yong.

Dia menyadari besarnya potensi sepak bola Indonesia sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mempertimbangkan tawaran untuk menjadi pelatih tim nasional Indonesia.

“Saya langsung antusias karena potensi yang luar biasa. Indonesia adalah negara dengan sekitar 300 juta penduduk, dan banyak di antaranya sangat menyukai sepak bola,” ungkapnya.

Dia juga menyoroti perkembangan sepak bola Indonesia di Eropa, terutama karena kerja keras Shin Tae-yong yang memberikan dasar kuat bagi regenerasi pemain.

“Kemungkinan pemain Indonesia bermain di Eropa kini mulai terbuka. Selain itu, berkat Shin Tae-yong, kami memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia FIFA 2026 di Amerika Utara,” kata Kluivert.

Ya, Kluivert menyampaikan rasa terima kasih kepada pelatih sebelumnya Timnas Indonesia, atan basename Shannon T’nong.

Menyajikan perasaan atau emosi kurang menunjukkan empati.

Media dari Korea selalu memikirkan pernyataan Kluivert sebagai “menabur garam di luka” dari situasi kontroversial tentang pemecatan Shin Tae-yong.

tulis Media Korsel tersebut.

Setelah itu, penunjukan Kluivert menyegarkan dinamika Persebaya menuju Piala Dunia.

Patrick Kluivert secara rasmi diumumkan sebagai pelatih tim nasional Indonesia pada hari Rabu (8/1/2025) sore.

Pelatih Belanda itu ditawarkan kontrak dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun lagi. Selama menangani Timnas Indonesia, Kluivert akan dibantu oleh stafnya, Alex Pastoor serta Denny Landzaat.

Publik kini menantikan bagaimana Patrick Kluivert sebagai pelatih baru akan membawa tim Negara Pesakaa bersaing di kancah internasional, dengan tantangan berat dan ekspektasi tinggi dari para pendukung.

Saat ini, tim nasional Indonesia (Timnas) berada di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia dan masih memiliki harapan untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Dalam Grup C bersama Arab Saudi, China, dan Bahrain, Indonesia berjalan di urutan ketiga dengan enam poin, sebanding dengan pesaing lainnya namun melebihi keunggulan gol mereka.

Indonesia baru satu poin di belakang Australia, yang berada di posisi kedua setelah Jepang yang tetap tanpa kekalahan dengan 16 poin.


Pengalaman Kluivert

Kluivert pernah memimpin tim nasional Curaçao dan Kamerun, serta memiliki pengalaman sebagai Kepala Departemen Olahraga klub PSG dan direktur akademinya FC Barcelona.

Di sisi lain, ia pernah meraih rekor sebagai pemain termuda yang mencetak gol di final Liga Champions ketika Ajax mengalahkan AC Milan pada 1995.

Dia juga pernah bermain untuk AC Milan setelah itu dan bergabung dengan Barcelona, dengan mencetak total 90 gol dalam 182 penampilan

Sedangkan bersama Timnas Belanda, Kluivert bermain dari 1994 hingga 2004 dengan mencetak 40 gol dari 79 penampilan, mengandung rekor skor di Euro 2020.

“Pengalaman saya di lapangan sepak bola dunia, pengemudi saya, dan kepemimpinan saya menjadi dasar PSSI meminta saya,” jelasnya.


Koneksi Bahasa dan Staf

Dia menegaskan bahwa kesulitan berbahasa bukanlah masalah besar baginya.

Selain menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, beberapa pemain tim nasional Indonesia juga berbicara dalam bahasa Belanda, terutama mereka yang berasal dari programa naturalisasi.

Pengemasan kembali pemain Eropa telah meningkatkan kualitas tim. Banyak pemain yang memiliki berasal dari Belanda tetapi saat ini menjadi Indonesia juga termasuk dalam tim.

Dalam menyusun tim pelatihnya, Kluivert memilih dua nama yang sudah ia kenal baik: Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

“Alex dan saya pernah berlatih bersama dalam program pelatihan di Belanda, dan dia baru saja menunjukkan potensinya di Almere City,”demikian kata Kluivert.

Sementara itu, ia menggambarkan Landzaat sebagai seorang teman dan pelatih setia.

“Denny adalah teman lama saya sejak kami bermain bersama di Akademi Ajax. Dia pernah bekerja dengan John van den Brom dan Pascal Jansen, memahami budaya Indonesia, bahkan berbicara bahasa Indonesia,” ucap dia.

Dengan kombinasi ini, Kluivert optimistis bahwa ia dan timnya dapat meningkatkan positirmu tingkat Timnas Indonesia.

“Saya pikir kita bertiga bisa membentuk tim pelatih yang sangat kuat,” ujar dia.



(Tribunnews.com/Tio)



Tribunnews.com.

Advertisement