Patrick Kluivert belum banyak dibuktikan kemampuannya.
Tetapi respons atas kehadiran presiden PSSI begitu mewah dibandingkan dengan saat pelatih Shin Tae Yong pertama-tama diumumkan.
Di bawah pimpinan Erick Thohir, PSSI memang berusaha membuat kompetisi menjadi lebih eksklusif.
Karena itu, saat pelatih Patrick Kluivert berbicara, penampilannya terkesan menawan.
Dilansir Papan media sosial resmi Twitter @pattokluivert, Patrick menyebutkan bahwa langkah-langkah ke depan yang akan ia lakukan.
Pertama kali mendengar Shin Tae Yong, lokasi yang dipilih jauh dari mewah, tetapi lebih dekat dengan sepak bola, yakni Stadion Pakansari.
Pengenaliannya pun sederhana, hanya di ruang tamu VIP yang lebih dikenal sebagai lokasi pertemuan pers.
Latar belakang yang digunakan hanya bendera cetak besar, tidak ada elektronik langsung.
Tanpa ada ruang istirahat sambut, hanya ada perbekalan makanan ringan berupa makanan dalam kotak dan air minum yang disediakan kepada wartawan.
Van Dijk: Patrick Kluivert Pelatih Tenang, Harapan Baru Sepak Bola Indonesia
Bandingkan dengan Kluivert, kedatangannya di bandara didatangi dengan sambutan meriah.
Kemudian ia diperkenalkan di sebuah hotel yang berbintang lima kulakasi mewah di Senayan.
Sebuah ballroom dipilih sebagai lokasi dengan segala fasilitas yang memadai.
Thailand Gagal Juara Piala AFF 2022, Masatada Ishii Berkemungkinan Sama dengan Shin Tae Yong?
Peliput yang hadir juga dibatasi, bahkan meskipun jumlah mereka lebih dari 150 orang reporter.
Namun, fasilitas makanan ringan dan minuman kopi serta teh khas hotel disajikan dengan penuh dedikasi.
“Memang beda jauh ya, kalau STY dulu di pinggiran stadion, ini sudah mewah. Jauh seperti perbedaan antara bumi dan langit antara STY dan Kluivert saat dipromosikan,” kata salah satu penulis berita itu yang enggan memberitahu namanya.
Patrick Kluivert sendiri tampak gembira dengan kesempatan yang diberikan padanya.
Dia juga menjanjikan bahwa dia bisa memenuhi target yang diberikan.
“Saya senang bisa mendapatkan kesempatan ini dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mencapai target,” firmannya.
Dalam era Shin Tae Yong, sebuah sambutan sederhana, namun meninggalkan bekas yang sangat dalam di hati para pecinta sepakbola.
Apakah ikhtiar Klanten yang dituntut mendatangkan tendangan bermewah-mewahan cukup untuk meraih trofi dan menuju Piala Dunia 2026?
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
