orang tua di Indonesia dikagetkan dengan kabar pamgkabaran baru di tahun ajaran 2024/2025 dan sedang berlangsung digai semester ke 2, yakni akan adanya Kurikulum baru bernama Kurikulum Merdeka.
Hal ini tentu saja mencuat, karena Kementerian Pendidikan yang lama telah diganti oleh Kementerian yang baru dari masa pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sekarang menanggapi kekhawatiran orang tua terkait beredar kabar bahwa Kurikulum Merdeka akan diganti atau tidak.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pariwisata mengumumkan 25 program prioritas yang akan diimplementasikan pada tahun 2025.
Salah satu poin untuk dibahas adalah tentang pelaksanaan kurikulum nasional yang akan dilaksanakan di semua tingkat pendidikan PAUD hingga menengah di seluruh provinsi dan kabupaten/kota.
Sebagai yang diketahui sejak tanggal 26 Maret 2024, Kemendikbudristek kala itu telah menetapkan Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum nasional. Hal ini tertuang dalam Peraturan Mendikbudristek (Permendikbudristek) No 12 Tahun 2024.
Lantas, benarkah kabar yang beredar mengenai alternatif Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum 2013 (K-13) itu benar?
Ada 2 Kurikulum Nasional
Ya, warganet, kemudian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Komunikasi, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tidak diam perihal banyak spekulasi yang beredar perihal Kurikulum Merdeka akan diganti pada tahun 2025.
Menurut Menteri Pendidikan Dasar dan Tingkat Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengatakan belum seluruh sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka. Saat ini masih ada dua kurikulum nasional yang diberlakukan.
Yaitu Kurikulum 2013 (K-13) dan Kurikulum Merdeka. Selama ia menjabat, Muhyiddin menyebut bahwa kedua kurikulum itu masih tetap berlaku dan belum akan ada perubahan.
“Sekarang ini masih berlaku dua kurikulum nasional, yaitu Kurikulum K-13 dan Kurikulum Merdeka. Keduanya masih aktif berlaku dan belum kita ganti,” kata Mu’ti.
Dua kurikulum yang ada akan dilengkapi dengan pendekatan belajar dalam pembelajaran mendalam.
Setelah menetapkan peraturan menteri tentang deep learning, Kemendikdasmen akan melakukan pelatihan bagi para guru.
Apakah Itu Kurikulum 2013 (K-13)?
Sistem Kurikulum 2013 merupakan kurikulum nasional yang mulai diimplementasikan pada tahun pelajaran 2013/2014.
Tujuan kurikulum ini untuk mencetak generasi bangsa yang beriman, semakin sukses dalam melakukan pekerjaan, memiliki ide baru, pandai berinisiatif, dan dapat menyumbang bagi kehidupan masyarakat, bangsa, negara, serta peradaban di dunia.
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku.
Dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran, ada materi yang disederhanakan dan materi yang dimasukkan tambahan.
Materi yang dilengkapi tampaknya ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.
Materi pelajaran tersebut (terutama Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional (seperti PISA dan TIMSS) sehingga pemerintah berharap dapat menyamakan tingkat pendidikan di dalam negeri dengan tingkat pendidikan di luar negeri.
Hai Tribuners, itu dia penjelasan tentang semakin populernya Kurikulum Merdeka yang akan diganti pada tahun 2025. Semoga bermanfaat. (*)
