Pada Jumat, 31 Januari 2025 di Hotel Raffles, Jakarta. Mikrofon Menteri Luar Negeri RI Sugiono tidak bisa digunakan meski lampu indikator menyala.
Namun mikrofon itu tidak dapat difungsikan.
Dekan Direktorat Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani, duduk di samping Sugiono yang ikut memberikan bantuan. Setelah hening, beberapa petugas berlari ke pusat kendali suara. Satu-satunya suara yang terdengar pada saat itu ialah suara-suara sumbang sementara posisi mikropon berubah.
Sugiono menggaruk-garuk mikrofonnya selama sekitar satu menit, sebelum Menteri Energi dan Infrastruktur UEA, Suhail Mohamed Faraj al-Mazrouei yang duduk menghadapannya, mengusulkan untuk mengambil mikrofon dan kabelnya dan memindahkannya ke meja Sugiono. Moment tersebut membuat Sugiono bereaksi.
“Dengan berbagi micropon,” kata Sugiono sambil tersenyum dan disusul tawa suara hadirin.
Pertemuan di Hotel Raffles Jakarta membahas kerja sama antara Indonesia dan UEA di beberapa bidang, terutama perdagangan dan investasi. Kedua negara juga berkomitmen meningkatkan hubungan diplomatik. Sugiono mengatakan langkah kerja sama ini sesuai dengan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto.
Pesan dari Presiden RI sangat jelas. Kami menginginkan agar kerjasama antara Indonesia dan UEA dapat terus berkembang dengan lebih konkret, dan agar kesepakatan yang telah diraih pada tahun sebelumnya dapat dikerjakan.
8 persen. Karena, Al-Mazrouei berpendapat bahwa peningkatan pertumbuhan ekonomi membutuhkan investasi yang besar. “Kami siap bekerja sama dan kami akan bermitra dengan Anda untuk mencapai target itu,” katanya.
Sugiono : Kedepankan Pendekatan Kontruktif demi Stabilitas di Kawasan
Ikuti